Cara memindahkan blog wordpress ke hosting lain
Minggu
Untuk memindahkan sebuah blog yang sudah kita rintis sekian lama merupakan suatu hal yang sulit dan sangat beresiko tinggi,yang menyebabkan hilangnya database maupun segala data-data yang berkaitan dengan isi blog yang telah kita bangun. Untungnya, jika blog Anda adalah Wordpress, cukup mudah untuk mempelajari cara memindahkan blog Wordpress dari hosting satu ke yang lain.
Metode Manual
Secara default, Wordpress menyediakan para penggunanya dengan metode untuk mentransfer blog jika kita sangat memerlukannya . Fitur ini disebut “Ekspor – Impor” dan terletak di bawah tab “Tools” pada sidebar.
Untuk menyimpan data Anda yang akan digunakan nanti dalam blog lain, klik “Ekspor” link.
Paragraf penjelasan pada dasarnya menjelaskan bahwa file ekspor akan Anda buat di WordPress eXtended RSS (WXR).
Pilih penulis atau Authors dari menu drop down. Jika blog Anda memiliki beberapa penulis dan Anda hanya ingin ekspor posting dari salah satu dari mereka, Anda bisa menggunakan opsi ini. Selain itu, hanya meninggalkan pilihan untuk “All Authors” dan klik “Download Export File” tombol.
Browser Anda akan men-download data dalam ” xml” file. simpanlah file ini pada suatu tempat yang akan digunakan kemudian.
Sekarang, dengan asumsi bahwa Anda sudah memiliki blog Wordpress lain siap di host lain, kita akan melanjutkan ke langkah berikutnya.
Dalam blog baru Anda, klik “Impor” link pada sidebar di bawah tab “Tools”, dan saat Anda dihalaman “Impor” , Ada daftar pilihan impor yang menunjukkan jenis blog yang dapat Anda impor, Pilih “Wordpress” di bagian paling bawah daftar.
Pada halaman berikutnya, Anda harus menentukan lokasi file data. Klik tombol “Choose File“ dan cari file yang anda simpan. Setelah Anda menemukan file tersebut, lanjutkan dengan mengklik tombol file “Upload dan impor” .
Ini memerlukan cukup banyak Proses dan tidak dapat dilakukan dengan mudah,sehingga perlu ketelitian. Anda baru saja belajar bagaimana cara memindahkan sebuah blog Wordpress dari satu lokasi ke lokasi lain.
Metode ini juga dapat digunakan untuk menambah posting dari satu blog ke yang lain. Sangat berguna jika Anda ingin menggabungkan beberapa blog menjadi satu. Penggunaan lain yang mungkin adalah membuat cadangan data dari blog Anda (s).
Metode Otomatis
Langkah-langkah yang dijelaskan di atas yang cepat dan sederhana, tetapi memiliki satu kelemahan: proses ini manual. Ini berarti bahwa jika blog yang kita pakai data dari diperbarui setelah Anda melakukan ekspor, Anda harus mengulang semuanya lagi, secara manual.
Ada pilihan lain yang dapat Anda lakukan untuk mengotomatisasi proses backup: menggunakan plugin Wordpress yang disebut “WP-DB-Backup”.
Setelah menginstal dan mengaktifkan plugin, pengaturannya akan terlihat di menu di bawah tab “Tools”.
Pada halaman Backup page, pergi ke bagian “Scheduled Backup” di bagian bawah halaman. Anda dapat memilih Scheduled Backup sesuai dengan preferensi Anda, tuliskan alamat email untuk mengirim Backup page , dan klik tombol “Scheduled Backup” untuk menyimpan pengaturan.
Data backup dari blog Anda akan diterima di kotak masuk email Anda secara teratur sesuai dengan jadwal yang Anda pilih.
Biasanya, format backup adalah ” Sql” (dikompress menjadi “. Sql.gz”). Hal ini memerlukan upaya ekstra dalam memulihkan database ke blog Anda dan tidak dapat dilakukan dari dalam blog seperti metode sebelumnya.
Untuk impor backup, login ke account hosting anda dan pergi ke phpMyAdmin (atau manajemen database yang sama sesuai hosting yang anda gunakan), klik “Impor” tab, pilih file database dengan mengklik tombol “Choose File” , dan akhirnya klik tombol ” go ” untuk mulai mengimpor.
Setelah dilakukan dengan mentransfer database dari blog Anda, Anda mungkin ingin melanjutkan dengan langkah selanjuntaya. Ini mencakup semua tema dan plugin yang Anda gunakan dalam instalasi Wordpress sebelumnya.
Pada dasarnya, hal paling minimal yang Anda ingin lakukan adalah untuk menyalin semua di dalam folder “wp-content” dari folder Wordpress lama Anda ke yang baru. Setelah langkah ini, plugin dan tema Anda akan tersedia di hosting baru blog Anda. Anda dapat menggunakan FTP klien yang Anda pilih (offline atau online) untuk tugas ini.
Jika Anda ingin memastikan semuanya sudah benar-benar dipindahkan, aman Anda bisa menyalin seluruh isi satu folder ke folder lain Wordpress. Hal ini mirip dengan proses upgrade Wordpress secara manual. Tapi harap dicatat bahwa:
* Jika versi Wordpress di hosting lama Anda lebih rendah dari yang di hosting baru, baru Anda instalasi Wordpress akan di-downgrade ke versi yang lebih tua.
* Anda harus tidak PERNAH mengganti “wp-config.php” file di Wordpress baru dengan salah satu dari instalasi lama karena kedua file berisi konfigurasi spesifik yang berbeda ke database dari hosting.
Sekarang Anda telah selesai menyalin hampir semua dari blog Wordpress Anda dari host lama ke yang baru, langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah untuk mengkonfigurasi pengaturan blog Wordpress baru untuk meniru yang lama, selamat mencoba…..
Metode Manual
Secara default, Wordpress menyediakan para penggunanya dengan metode untuk mentransfer blog jika kita sangat memerlukannya . Fitur ini disebut “Ekspor – Impor” dan terletak di bawah tab “Tools” pada sidebar.
Untuk menyimpan data Anda yang akan digunakan nanti dalam blog lain, klik “Ekspor” link.
Paragraf penjelasan pada dasarnya menjelaskan bahwa file ekspor akan Anda buat di WordPress eXtended RSS (WXR).
Pilih penulis atau Authors dari menu drop down. Jika blog Anda memiliki beberapa penulis dan Anda hanya ingin ekspor posting dari salah satu dari mereka, Anda bisa menggunakan opsi ini. Selain itu, hanya meninggalkan pilihan untuk “All Authors” dan klik “Download Export File” tombol.
Browser Anda akan men-download data dalam ” xml” file. simpanlah file ini pada suatu tempat yang akan digunakan kemudian.
Sekarang, dengan asumsi bahwa Anda sudah memiliki blog Wordpress lain siap di host lain, kita akan melanjutkan ke langkah berikutnya.
Dalam blog baru Anda, klik “Impor” link pada sidebar di bawah tab “Tools”, dan saat Anda dihalaman “Impor” , Ada daftar pilihan impor yang menunjukkan jenis blog yang dapat Anda impor, Pilih “Wordpress” di bagian paling bawah daftar.
Pada halaman berikutnya, Anda harus menentukan lokasi file data. Klik tombol “Choose File“ dan cari file yang anda simpan. Setelah Anda menemukan file tersebut, lanjutkan dengan mengklik tombol file “Upload dan impor” .
Ini memerlukan cukup banyak Proses dan tidak dapat dilakukan dengan mudah,sehingga perlu ketelitian. Anda baru saja belajar bagaimana cara memindahkan sebuah blog Wordpress dari satu lokasi ke lokasi lain.
Metode ini juga dapat digunakan untuk menambah posting dari satu blog ke yang lain. Sangat berguna jika Anda ingin menggabungkan beberapa blog menjadi satu. Penggunaan lain yang mungkin adalah membuat cadangan data dari blog Anda (s).
Metode Otomatis
Langkah-langkah yang dijelaskan di atas yang cepat dan sederhana, tetapi memiliki satu kelemahan: proses ini manual. Ini berarti bahwa jika blog yang kita pakai data dari diperbarui setelah Anda melakukan ekspor, Anda harus mengulang semuanya lagi, secara manual.
Ada pilihan lain yang dapat Anda lakukan untuk mengotomatisasi proses backup: menggunakan plugin Wordpress yang disebut “WP-DB-Backup”.
Setelah menginstal dan mengaktifkan plugin, pengaturannya akan terlihat di menu di bawah tab “Tools”.
Pada halaman Backup page, pergi ke bagian “Scheduled Backup” di bagian bawah halaman. Anda dapat memilih Scheduled Backup sesuai dengan preferensi Anda, tuliskan alamat email untuk mengirim Backup page , dan klik tombol “Scheduled Backup” untuk menyimpan pengaturan.
Data backup dari blog Anda akan diterima di kotak masuk email Anda secara teratur sesuai dengan jadwal yang Anda pilih.
Biasanya, format backup adalah ” Sql” (dikompress menjadi “. Sql.gz”). Hal ini memerlukan upaya ekstra dalam memulihkan database ke blog Anda dan tidak dapat dilakukan dari dalam blog seperti metode sebelumnya.
Untuk impor backup, login ke account hosting anda dan pergi ke phpMyAdmin (atau manajemen database yang sama sesuai hosting yang anda gunakan), klik “Impor” tab, pilih file database dengan mengklik tombol “Choose File” , dan akhirnya klik tombol ” go ” untuk mulai mengimpor.
Setelah dilakukan dengan mentransfer database dari blog Anda, Anda mungkin ingin melanjutkan dengan langkah selanjuntaya. Ini mencakup semua tema dan plugin yang Anda gunakan dalam instalasi Wordpress sebelumnya.
Pada dasarnya, hal paling minimal yang Anda ingin lakukan adalah untuk menyalin semua di dalam folder “wp-content” dari folder Wordpress lama Anda ke yang baru. Setelah langkah ini, plugin dan tema Anda akan tersedia di hosting baru blog Anda. Anda dapat menggunakan FTP klien yang Anda pilih (offline atau online) untuk tugas ini.
Jika Anda ingin memastikan semuanya sudah benar-benar dipindahkan, aman Anda bisa menyalin seluruh isi satu folder ke folder lain Wordpress. Hal ini mirip dengan proses upgrade Wordpress secara manual. Tapi harap dicatat bahwa:
* Jika versi Wordpress di hosting lama Anda lebih rendah dari yang di hosting baru, baru Anda instalasi Wordpress akan di-downgrade ke versi yang lebih tua.
* Anda harus tidak PERNAH mengganti “wp-config.php” file di Wordpress baru dengan salah satu dari instalasi lama karena kedua file berisi konfigurasi spesifik yang berbeda ke database dari hosting.
Sekarang Anda telah selesai menyalin hampir semua dari blog Wordpress Anda dari host lama ke yang baru, langkah terakhir yang harus Anda lakukan adalah untuk mengkonfigurasi pengaturan blog Wordpress baru untuk meniru yang lama, selamat mencoba…..